SEPENGGAL MUKJIZAT KEBESARAN ILAHI DALAM HIDUPKU
Sepenggal muhzizat kebesaran ilahi dlm
hidupku
By: Umm Meera (Taty sumeera leksono)
Bismillahirahmanirrahim
Kuputuskan utk jadi full housewife demi ridho suami dan tak mau Anak ku nanti kurang kasih sayang seperti yg kualami. Masa kecil yang haus kasih sayang karena di saat usia 10th ayah tercinta meninggal dunia dan ibunda menjadi single parent dan terpaksa menitipkan anak2 nya di rumah nenek yg non moslem tapi alhamdulillah beliau tetep menghargai agama kami.Beranjak dewasa menjadi sosok mandiri dan setelah menyeleseikan kuliah ada yg melamar dengan syarat meninggalkan karirku yang saat itu lagi menanjak tapi setelah istiqarah ku trima pinangan itu dan ikut suami ke negri seberang nun jauh dari sanak saudara. Ibunda sempat kwatir tapi Ku selalu yakinkan Allah swt bersamaku jadi in sha Allah tidak apa2.
Tinggal di rumah mertua yg tradisi n budaya yg berbeda sangatlah tidak mudah tapi kembalikan ke niat yaitu semata2 untuk ibadah walaupun harus dilalui dgn jatuh bangun in sha Allah tetap jalan. belum genap 4bln menikah alhamdulillah suami dapat kerja di saudi tetapi harus menunggu proses lebih dari setahun untuk bisa bawah ke saudi .Dan waktu yg saya nanti2 kan datang untuk tinggal bersama dengan suami tercinta, Alhamdulillah walau dgn hidup sederhana kami bahagia menyusul kelahiran putri kami yg stelah 4th kami tunggu krn sebelumnya sempat 2x keguguran pada saat hamil yg ke 3 pun dokter mengatakan hal yg sama janin tdk berkembang dan harus di aborsi..Ya Allah ku menangis untuk menguatkan hatiku alhamdulillah suami dan sahabatku selalu menguatkanku .Ku putuskan untuk tidak ke dokter dan cukup dengan tahajjud di sertai doa n tilawah disaat yg bersamaan suami kena PHK tapi alhamdulillah masih bisa part time menginjak bulan ke 5 ku beranikan usg ke rmh sakit lain n alhamdulillah smuanya normal. Dan suami slalu meyakinkan bahwa setiap anak membawa rizkynya masing2 alhamdulillah sbelum melahirkan dia dapet kerja dan dikasih fasilitas mobil jg.Anak kami lahir dengan selamat dan ma sha Allah cantik. stelah bisa berdiri kami liburan ke india sepulang dari sana saya sakit2an kami pikir batuk pilek biasa tp tiap hari demam tinggi dan dokterpun tidak tahu pasti apa sakit ku...hari berganti bulan kondisi ku makin kurus dan kadang sampai pingsan. Demam dan sakit kepala yg parah tetapi tak terdeteksi penyakitnya...tapi tetep kujalani kewajibanku sbg istri n ibu.
kondisi seperti ini sampai beberapa bulan.Dan waktu pingsan di bwah ke rumah sakit swasta dan sampai sana saya koma.Test pun di lakukan CT scan maupun MRI tapi mereka tidak tahu pasti penyakitnya dan angkat tangan. Disaat Suami dalam keadaan pasrah kakak ipar menghubungi dokter kenalannya dan menceritakan kondisiku. Beliau profesor dokter yang sekaligus dokter di univ kedokteran milik kerajaan saudi.Hari itu sedianya beliau akan pergi ke amerika akhirnya di cancel dan minta suami dan ipar transfer saya ke rumah sakit tempat beliau bekerja.Yang mana sbenarnya saya tidak punya access untuk di rawat di sana karena yg berhak di rawat cuman wn saudi ato wna yg kerja untuk kerajaan sedang suami kerja di swasta.Tapi atas referensi beliau saya di masukkan sbg kerabat dokter yg bekerja di situ.Alhamdulillah mendapat fasilitas Vip n tim dokter yg di ketuai profesoe dokter dari amerika tapi muslim.
Mereka memberitahu kalo saya mungkin bisa bertahan 48jam karena ternyata penyakitku adalah TB Meningitis stadium lanjut kecuali Allah berkendak laen. Putriku baru umur 20bln, suami pasrah kerabat suami yg di saudi ada 6 org.mereka langsung hunting dari masjid ke masjid utk mohon doa kesembuhan ku di india pun diadakan buber dg fakir n kerabat n pada keliling dr masjid ke masjid titip doa.suami bilang saya di rawat sejak minggu pertama bulan ramadhan...bangun dr koma setelah seminggu tp dlm keadaan amnesia. suamipun tak kukenali akhirnya dokter minta utk bawah putri ku di perliatkan dari luar kaca isolisator... reaksi ku menitik kan air mata walo tak bisa berucap.Dan dokter bilang berarti ada harapan ingatanku pulih.
Aku sadar dari koma di malam 21 ramadhan lailatul Qadar.Allahu akbar.
Hari2 Ku lalui dgn terapy karena sempat lumpuh.
1 bulan di ICU n hampir 4bln di ruang perawatan dgn billnya ratusan juta tp alhamdulillah free.
Sekarang kalopun efek dr obat2 dosis tinggi bkin saya rentan sakit kecil in sha Allah saya tetap senyum krn di banding dgn rahmat Allah memberi kesempatan hidup yg ke dua. Sering saya merenung semua ada rencana baik dari Allah. Dr dipertemukan seorang teman yg mengenalkan saya dg ODOj slanjutnya bergabung dg komunitas kajian OL hamba Allah n di percayai menjadi pengurus kemudian di div Tarqiyah imaniyah PSDM ODOJ. Saya sangat bersyukur bisa bertemu orang2 hebat , Asatidz2 senior dan bisa belajar banyak dr mereka utk menambah ilmu agama saya yg masih dangkal.
Saya tidak pernah menyangka bahwa saya bisa menjadi bagian dari dunia dakwah walau secara Online dan belum bertemu muka dg Orang2 hebat spt Ustazah.Rochma Yulika,Ustd.Hilman Rosyad,Ustd.Latif khan n masih byk lg .
Dari beliau2 lah saya banyak belajar dan saya sangat berterima kasih kepada Allah swt dan semuanya .
Oleh krn itu jgn pernah putus berdoa n selalu
percaya bahwa Allah memberi hal yg terbaik dibalik cobaannya.
Semoga bermanfaat
Love you all.❤
©Umm Meera
Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia
Komentar
Posting Komentar