ANTARA PEMIMPIN DAN PENGUASA

Antara Pemimpin dan Penguasa

Oleh: Rochma Yulika

Jika kita seorang pemimpin tentulah akhlak kita mampu menjadi cermin.
Jika kita seorang pemimpin pastilah diri kita mau mendengar keluh kesah orang lain.

Berkata dengan bijaksana
Bertutur dengan bersahaja
Memilih kata yang menyejukkan jiwa
Menata pribadi yang enak di pandang mata

Bukan menggunakan jabatan untuk pemaksaan.
Bukan memanfaatkan keadaan untuk meminggirkan peran.
Bukan mengambil keputusan dengan menunjukkan sebuah keotoriteran.

Pemimpin sejati itu memiliki hati nurani.
Pemimpin sejati itu mampu berempati.
Pemimpin sejati itu mengundang banyak simpati

Sangatlah berbeda dengan penguasa
Mereka tak kenal santun dan akhlak mulia
Mereka tak mampu menghadirkan cinta pada sesama

Membuat hidup penuh tekanan
Membuat suasana tak lagi nyaman
Menghadirkan kalimat yang tak menyejukkan
Menyuguhkan pemandangan yang membosankan

Merindukan sosok pemimpin yang penuh keteladanan
Yang menjadikan iman sebagai pedoman
Yang menjadikan Rasulullah sebagai tuntunan
Dan menjunjung nilai-nilai ketaqwaan

Semoga Allah datangkan pemimpin yang menjunjung nilai-nilai ilahi agar selamat penghuni negeri yang sentausa ini.

Aamiin

Yogyakarta, 9 April 2015
Salam untuk para pemimpin negeri
Salam untuk pemimpin sejati

Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia

Lokasi: Bojong Gede, Bojong Gede

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTANYAAN DI SEBUAH MAJELIS TAKLIM

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹 ❤Pertanyaan di Suatu Majlis Taklim.❤ Suatu saat pd sesi tanya jawab kajian. Penanya : Wahai Syeikh, Ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku & terjadi masalah antara Beliau dg istriku. Syeikh: Ulangi pertanyaanmu..!! Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku. Syeikh : Coba ulangi pertanyaanmu..!! Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku di rumahku. Syeikh : Ulangi lagi pertanyaanmu..!! Penanya : Ibuku tinggal menumpang bersamaku. Syeikh : Ulangi sekali lagi pertanyaanmu..!! Penanya : Wahai Syeikh, tolong biarkan aku menyelesaikan dulu pertanyaanku, jangan Anda potong. Syeikh : Pertanyaanmu salah, yg benar engkaulah yg hidup menumpang pd ibumu, meski rumah itu milikmu & atas namamu.. Penanya : Iya Syeikh, kalau demikian selesai sudah permasalahannya.. Syeikh : Jangan durha...
Baca selengkapnya

BERHIJRAH

Apakah saya tak pantas berubah lebih baik ? Apakah usaha saya mendekat dengan Allah tidak pantas ? Apakah dengan menilai masa lalu saya tak akan bisa baik pada hari ini ? Saudara/i ku sayaaang.. Asal kalian tau hijrah tak sebercanda itu, hijrah tak semudah itu, jika bisa ku tampakan hati ini lihatlah betapa berdarah darah bekas sakit karena meninggalkan yg aku cintai tp belum tentu di ridhoi Nya . Tak apa di panggil ustadzah semoga bisa jd ustadzah dan berdakwah . Tak apa dipanggil norak dan ga kekinian karena ke-exisan di dunya tak berpengaruh di akhirat . Tak apa dipanggil ibu2 karena jilbab yg sesuai shariah karena setiap muslimah pasti akan jadi ibu ibu jg akhirnya . Tak apa dibilang jomblo syari dan so cari jodoh yg sholeh daripada pacaran yg bukan mengkoleksi pahala tp malah mengkoleksi dosa . Biarkan kita jadi orang asing dimata manusia, asal Allah mengenal kita sebagai hamba Allah yang taat. Ingat apa kata Rasulullah SAW ? Islam datang dlm keadaan asing dan akan kembali dalam k...
Baca selengkapnya

BERTEMUNYA NABI MUHAMMAD SAW KECIL DENGAN KAKEK DAN IBUNDA TERCINTA

#OneDayOneSirah Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh... Semoga di hari yang indah ini, saudaraku semua diberikan keberkahan, bertambah iman, ilmu dan amal, yang sedang sakit segera diangkat penyakitnya, yg mencari jodoh di segerakan mendapatkan jodoh yang sholeh/ah, yg sedang ada masalah dimudahkan mendapatkan jalan keluarnya, yang sedang di lilit hutang dimudahkan, diluaskan dan dilancarkan rezekinya agar dapat melunasi hutang-hutangnya, yang ingin punya anak disegerakan mendapatkan keturunan... Aamiiin Hari ini kita akan berkisah tentang bertemunya Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alaihi wassallaam kecil dengan kakek dan ibunda tercinta. Bertemu Kakek dan Bunda Saudaraku, tidak lama kemudian, datanglah seseorang bernama Waraqah bin Naufal dam seorang temannya dari Quraisy. Keduanya menyerahkan Muhammad kepada Abdul Muthalib, "Ini anakmu, kami menemukannya di Mekah Atas." Alangkah lega dan gembiranya Abdul Muthalib. "Cucuku!" katanya sambil men...
Baca selengkapnya