NABI MUHAMMAD MENGEMBALAKAN KAMBING

#OneDayOneSirah

Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh...

Semoga saudara-saudariku semua selalu dalam lindungan, sehat, berkah, penuh rahmat dan ridho Allaah... Aamiiin Allaahumma aamiiin

Hari ini kita akan berkisah tentang Nabi Muhammad yang menggembalakan kambing.

BismillaahirRahmaanirRahiim

Menggembalakan Kambing

Saudaraku, Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam melewati masa remajanya dengan menggembalakan kambing. Beliau pernah berkata kepada para sahabatnya, "Musa diutus, dia menggembalakan kambing. Daud diutus, dia menggembala kambing. Aku diutus, juga menggembala kambing keluargaku di Ajyad."

Sambil menggembala, pikiran Muhammad menerawang, "Siapa yang menciptakan bintang-bintang yang begitu kemilau? Siapa yang membuat udara untuk kuhirup? Siapa yang membuat jantungku berdetak? Siapa yang membuat matahari mengejar bulan dan bulan mengejar matahari?"

Ribuan pertanyaan seperti itu membuat Muhammad selalu sibuk berpikir. Hal itu membuat akhlak beliau terjaga demikian baik dari perbuatan-perbuatan buruk yang sering terjadi di Mekah. Saat itu, orang menyembah patung di mana-mana, laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri sering pergi berduaan, orang-orang melakukan thawaf tanpa busana, pesta mabuk-mabukan setiap malam, dan masih banyak keburukan lain.

Meski demikian, pernah juga Muhammad ingin pergi ke kota untuk melihat sebuah pesta perkawinan.

"Tolong jaga kambing-kambingku," pinta Muhammad kepada seorang teman gembalanya.

"Baiklah, memang sudah saatnya giliran kamu yang pergi bersenang-senang," kata teman Muhammad. "Selama ini, kamu selalu ada di padang gembala seperti seorang pertapa."

Muhammad pun pergi memasuki Mekah.

Di ujung kota, dia melihat ada sebuah pesta perkawinan yang dipenuhi berbagai hiburan dan musik.

Namun, belum sempat Muhammad tiba di rumah itu, tubuhnya tiba-tiba disergap keletihan. Muhammad duduk bersandar di dinding dan tertidur lelap sampai pagi. Dia tidak sempat melihat tontonan di pesta sedikit pun.

Esok harinya, Muhammad datang lagi ke Mekah dengan maksud yang sama. Kali ini, sebelum tiba di tempat pesta, telinganta mendengar musik indah yang turun dari langit, musik yang jauh lebih indah daripada semua musik di dunia ini. Musik itu membuai Muhammad dan dia pun kembali tertidur.

Sejak itu, Muhammad tidak lagi berminat untuk melihat pertunjukkan musik di pesta. Agar terhindar dari kenakalan-kenakalan yang sering dibuat para pemuda seusianya, Muhammad memutuskan untuk menikah saja.

Saudaraku, tahukah kalian bahwa Muhammad kemudian berniat menikah dengan seorang gadis ?

Simak kelanjutan kisah Sirah Nabawiyah ini esok hari, in syaa Allaah.

Informasi tambahan:

Al Amin

Akhlak Muhammad yang demikian baik selagi muda membuatnya disayang dan dipercaya semua orang hingga dia pun terkenal dengan julukan Al Amin, artinya "Yang Dipercaya"

Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 2

#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
#SNC2015

Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad

Barakallaahu fiikum...

Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia����

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTANYAAN DI SEBUAH MAJELIS TAKLIM

BERHIJRAH

BERTEMUNYA NABI MUHAMMAD SAW KECIL DENGAN KAKEK DAN IBUNDA TERCINTA