DARAH WANITA

Assalammu'alaikum saudari surgakuu

DARAH WANITA

Darah yang keluar dari rahim wanita ada tiga jenis

1. Darah haid
2. Darah nifas
3. Darah istihadhah

MASALAH DARAH HAIDL

Definisi Haid
          Haid menurut bahasa artinya ialah mengalir. Adapun menurut istilah Syara’, yang dinamakan haid ialah darah yang kebiasaan keluar dari farji (kemaluan) seorang wanita yang telah berusia sembilan tahun,  bukan karena melahirkan, dalam keadaan sehat dan warnanya merah semu hitam menghanguskan(Fathul Qarib:10).

Dasar Hukum Haid
          Adapun dasar hukum Haid adalah firman Allah Subhanahu wa Ta‘ala dalam Alqur’an sebagai berikut:

ويسئلـونـك عن المحـيض قل هو اذ ى فاعتزلـوا النساء فى المحـيض ولا تفربوهن حتى يـطهرن فإذ ا طهرن فأتـوهن من حيث أمركم الله أن الله يحب التوابـين ويحب           المتطهرين  (البقرة : 222).

“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah kotoran.” Oleh karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah kamu mendekati   mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang di perintahkan Allah kepada mu> Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat, dan menyukai orang-orang yang mensucikan.” (QS. Al-Baqarah: 222).             
Dan hadist Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam Sebagai berikut:

أن هذاأمرا كتبه الله على بنات أدم .(رواه البخارى ومسلم عن عائشة ).

“Sesungguhnya haid ini yang telah menetapkan Allah atas anak-anak putri   Nabi Adam As.” (HR. Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Ra.).

Tanda-Tanda Balig Bagi Wanita
Tanda-tanda balig bagi seorang anak wanita terdapat lima macam. Apabila salah satu dari lima perkara terdapat padanya, maka dihukumi sudah balig, ialah sebagai berikut:
1.  Sudah sampai umur 15 tahun Qamariyah(penanggalan bulan).
2.  Keluar air mani dari kemaluan setelah umur 9 tahun Qamariyah.
3.  Keluar darah Haid setelah umur 9 tahunQamariyah Taqriban, ya-itu kira-kira atau kurang  sedikit dari 15 hari, walaupun hanya sebentar(Kasyifatu al Syaja: 16).
4.  Keluar bulu kemaluan setelah umur 9 tahunQamariyah (Tabyinal Ishlah: 157).
5.  Dan kedua buah dadanya sudah menonjol ke depan secara jelas (Bidayatul Ummat:    )

Permulaan Haid Bagi Wanita
Usia paling muda waktu keluar darah haid bagi seorang anak wanita, ialah berumur 9 tahunQamariyah Taqriban (kira-kira). Adapun pengertian taqriban atau kira-kira ialah, apabila seorang anak wanita yang cukup umur 9 tahun kurang 16 hari dan malamnya ke atas (waktu yang cukup digunakan paling sedikitnya haid dan paling sedikitnya suci), mengeluarkan darah, maka tidak dihukumi haid, tetapi dihukumi darah istihadlah atau darah rusak (Fathul Qarib pada Hamisy Al Bajuri:1/112 danAbyanal Hawaij: 11/268)

Adapun pada waktu mengeluarkan darah seorang wanita,  sudah berusia 9 tahun kurang dibawahnya 16 hari dan malam (waktu yang     tidak cukup untuk paling sedikitnya haid serta paling sedikitnya suci) maka dihukumi darah haid.
Apabila seorang wanita mengeluarkan darah beberapa hari yang sebagian sebelum waktunya bisa haid, dan yang sebagian lagi setelah waktunya bisa haid, maka darah yang pertama dihukumi darah istiha-dlah, dan darah yang akhir dihukumi darah haid.

Lamanya Waktu Haid dan Sucinya
Seorang wanita mengeluarkan darah yang dihukumi haid adalah sekurang-kurangnya masa sehari semalam atau 24 jam, baik selama 24 jam itu darah keluar terus menerus, atau terputus-putus selama 15 hari dan malam. Yakni suatu tempo keluar darah di tempo lain putus darah, yang seandainya mengeluarkan darahnya itu terjumlah cukup 24 jam, hal ini dihukumi darah haid, asalkan semuanya itu masih didalam 15 hari dan malam.
Sehingga, apabila darah yang keluar jumlahnya tidak cukup 24 jam, tidaklah dihukumi darah haid, melainkan dihukumi darah istiha-dlat(Minhaju al-Qawim: 29 dan Abyanal Hawaij:11/268).

Bahwa yang dimaksud dengan bil ittishalatauterus menerus yaitu seumpama kapuk kapas dimasukkan ke dalam kemaluan wanita, masih adanya darah itu, masih dihukumi mengeluarkan darah, sekalipun darah tidak sampai ke luar ke tempat yang wajib dibasuh ketika istinja’ (ber-suci). Hasyiyah Al Turmusi ala al Minhaju al-Qawim: 1/538).

Adapun sebanyak-banyaknya seorang wanita mengeluarkan darah haid adalah 15 hari dan 15 malam.
Pada kebiasaanya, mengeluarkan darah haid selama 6 atau 7 hari dan malam. Semuanya ini berdasarkan hasil penelitian Imam Syafi’i Ra kepada wanita Arab di Timut Tengah. Adapun paling lamanya seorang wanita mengeluarkan darah haid adalah 15 hari dan malam (Al Minhaju al-Qawim: 29).
 Dan sekurang-kurangnya suci yang memisahkan antara satu haid dengan haid yang lain ialah 15 hari dan 15 malam. Adapaun sebanyak-banyaknya suci tidak ada batasnya, bahkan kadang sudah tidak keluar darah haid lagi, karena usia atau keadaan. Dan pada kebiasaannya suci tersebut meliha kepada kebiasaannya haid. Apabila haidnya enam hari, maka sucinya adalah 24 hari, dan apabila haidnya itu tujuh hari, maka sucinya adalah 23 hari (Qutu al-Habib: 44).

MASALAH DARAH NIFAS

Definisi Nifas
Bahwa Nifas menurut bahasa berarti melahirkan. Adapun menu-rut istilah Syara’, Nifas ialah darah yang keluar dari kemaluan seorang wanita setelah melahirkan (wiladah), dan sebelum melampui 15 hari dan malam dari lahirnya anak. Permulaan nifas itu dimulai dari keluarnya darah, bukan dari keluarnya anak.

Darah yang keluar bersama bayi atau sebelum melahirkannya, tidak dihukumi darah nifas, tetapi termasuk darah istihadlat atau darah rusak (darah penyakit). (Fathul Qarib: 109,Bughiyatul Mustarsyidin: 22).

Dasar Hukum Nifas

Masa kebiasaan seorang wanita atas keluarnya darah nifas adalah 40 hari, sebagaimana yang diriwayatkan dari Ummu Salamah, dimana ia berkata: 

كانت النفساء على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم تقعدبعد نفاسها أربعين يوما او أربعين ليلة (رواه أبو داود والترمذى ).

“Pada masa Rasulullah Saw. Para wanita yang sedang menjalani masa nifas menahan diri selama empat puluh hari atau empat puluh malam.” (HR. Abu Da-wud dan Tirmidzi).

Para ulama dari kalangan sahabat Rasulullah Saw. dan para tabi’in    telah menempuh kesepakatan, bahwa wanita-wanita yang sedang men-jalani masa nifas harus meninggalkan shalat selama empat puluh hari. Apabila telah suci sebelum masa tersebut, maka hendaklah mandi dan mengerjakan shalat, demikian dikatakan oleh Imam Tirmidzi.

Lamanya Nifas dan Sucinya
Sekurang-kurangnya seorang wanita keluar darah nifas adalah satu tetesan, kebiasaannya Nifas 40 hari dan malam, sedang sebanyak-banyaknya nifas, selama 60 hari dan malam. Semuanya ini juga dengan dasar hasil penelitian Imam Syafi’i Ra. Kepa-da wanita Arab di Timur Tengah (Hasyiyah Al-Bajuri: 1/111 danAbyanal Hawaij: 11/268).

Paling lama nifas 60 hari tersebut, di hitung mulai dari keluarnya bayi. Adapun yang  dihukumi darah nifas itu mulai dari keluarnya darah. Sehingga, seumpama seorang wanita melahirkan anak pada tanggal1 kemudian ketika mengeluarkan darah mulai tanggal 5 itu penuh 60 hari dan malamnya, dimulai tanggal 5, dan yang dihukumi darah nifas adalah mulai tanggal 5. Adapun waktu antara lahirnya bayi dengan keluarnya darah, dihukumi suci. Oleh karena itu ia tetap kewajiban shalat dan kewajiban kewajiban yang lain.

Aneka Macam Darah
Faidah untuk mengetahui hukum-hukum istihadlat yang akan dibicarakan, maka harus lebih dahulu mengetahui, bahwa darah itu ada yang kuat (warnanya tua) dan ada yang lemah (warnanya muda). Untuk mengetahui perbedaan antara darah yang kuat dengan darah yang le-mah, harus mengetahui warna-warnanya, rupa-rupa dan sifat-sifatnya darah. Warnanya sebanyak 5 macam ialah:

1.  السواد   2. الخمرة   3.  الشقرة    4. الصفرة   5. الكدرة.

1.  Darah hitam,
2.  Darah merah,
3.  Darah merah semu kuning,
4.  Darah kuning,
5.  Darah keruh.

Darah hitam lebih kuat dari pada darah merah, darah merah lebih kuat dari pada darah merah semu kuning, darah merah semu kuning   lebih kuat dari pada darah kuning, darah kuning lebih kuat dari pada darah keruh (Fathul Wahhabpada Hamisy Sulaiman al-Jamal: 1/247).

Sifat-Sifat Darah
Adapun sifat-sifat darah sebanyak empat macam ialah:
1.  Darah kental dan bau busuk
2.  Darah kental belaka
3.  Darah bau busuk
4.  Darah tidak kental dan tidak bau busuk.
          
Darah kental lebih kuat dari pada darah cair, darah berbau busuk lebih kuat dari pada darah yang tidak berbau busuk, darah hitam kental lebih kuat dari pada darah hitam tidak kental, dan darah kental berbau busuk lebih kuat dari pada darah kental saja. atau berbau busuk saja (Fathul Wahhab pada Hamisy Sulaiman al-Jamal: 1/247).
          
Apabila seorang wanita mengeluarkan darah dua yang sama sifat-nya, maka didahulukan darah yang keluar pertama, seperti darah hitam cair dan merah kental, darah hitam kental dan merah kental berbau dan seperti darah merah berbau busuk dan darah hitam tidak berbau busuk.
Dan apabila sebagian darah mempunyai sifat yang menyebabkan kuat, dan sebagian lagi  juga mempunyai sifat yang menyebabkan kuat, maka yang dihukumi darah kuat ialah darah yang lebih banyak sifat-sifatnya yang menyebabkan kuat.

MASALAH ISTIHADHAH

Definisi Istihadhah
Istihadhah, menurut bahasa artinya mengalir. Adapun menurut istilah Syara’, Istihadhah ialah darah yang keluar dari kemaluan seorang wanita pada waktu selain waktunya haid dan nifas, dan bukan atas ja-lan sehat (Fathul Qaribpada Hamisy Al-Bajuri: 1/109).
          
Seorang wanita yang mengeluarkan darah istihadhah dinamakan Mustahadlat..

Dasar Hukum Istihadhah
Masalah istihadlat ini adalah berdasarkan Hadits Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi wa Sallam dari Ummu Salamah, yaitu:

عن أم سـلمة أن إمرأة كانت تـهـراف الـدم على عهـد رسول الله صلى الله عليه وسلم استفتت لها أم سـلمة رسول الله صلى الله عليه وسلم فقـال:  لـتنظر عـدد الليـالى والأ يـام  التى كانت  تحـيض من الشهر قبـل أن يصيبهاالـذى أصابهـافلـتترك الصلاة قـدر ذلـك من الشهر فإذا خلـفت ذلـك فلـتغتـسل ثـم لتستـثـفر بـالثوب ثـم لتصـل. (رواه أبوداود والنساء). 

“Bahwa ia pernah meminta fatwa kepada Rasulullah Salla-llahu Alaihi wa Sallam mengenai seorang wanita yang selalu menge-luarkan darah. Maka Rasulullah bersabda: Hitunglah berdasarkan bilangan hari dan malam dari masa haid pada setiap bulan berlangsungnya, sebelum ia terkena serangan darah penyakit yang menimpanya itu. Maka tinggalkanlah shalat sebanyak bilangan haid yang biasa dijalani setiap bulan. Apabila ternyata melewati dari batas yang berlaku, maka hendaklah ia mandi, lalu memakai cawat (pembalut) dan mengerjakan shalat.” (HR.Abu Dawud dan An-Nasai dengan isnad hasan).

Mustahadlat Ada Tujuh Macam
Menurut Syaikh Ibrahim Al B

Mustahadlat Ada Tujuh Macam
Menurut Syaikh Ibrahim Al Bajuri dalam kitab karangannya, Al Bajuri menerangkan, bahwa mustahadlat, yakni orang yang menge-luarkan darah istihadlat terdapat tujuh macam ialah:

مبتدأة  مميزة

Mubtadi’at Mumayyizat
Pertama, Mubtadi’at Mumayyizat: yaitu seorang wanita yang baru saja mengeluarkan darah haid pertama dan ia mampu membeda-beda kan darah yang dikeluarkan diantara darah kuat (tua) dengan darah le-mah(muda). Adapun darah yang lemah dinamakan istihadlat dan darah yang kuat dinamakan haid. Apakah darah yang kuat itu keluar lebih dulu, atau terakhir atau di tengah, selama tidak silih berganti.
          
Mubtadi’at Mumayyizat dapat dihukumi seperti di atas, apabila menepati syarat-syarat empat perkara sebagai berikut:
1.  Darah kuat tidak lebih dari masa sehari semalam.
2.  Darah kuat tidak lebih dari 15 hari dan 15 malam.
3.  Darah yang lemah tidak kurang dari 15 hari dan 15 malam.
4.  Antara darah kuat dengan darah lemah harus tidak silih berganti.
          
Apabila syarat empat perkara tersebut tidak cukup, maka ia terma suk golongan Mubtadi’at Ghairu Mumayizat, sebagaimana yang akan diterangkan.
Bagi Mubtadi’at Mumayyizat pada bulan pertama dalam melaksa-nakan mandi harus menunggu penuhnya 15 hari dan 15 malam. Dan ia kewajiban mengqadla shalat yang ditinggalkan, selama mengeluarkan darah lemah. Pada bulan kedua dan seterusnya, ia dalam melaksanakan mandi sewaktu-waktu darah kuat yang keluar sudah berganti dengan darah lemah. Pada bulan itu ia tidak mempunyai hutang shalat.

Mubtadi’at Ghairu Mumayyizat
Kedua, Mubtadi’at Ghairu Mumayyizat, yakni seorang anak wanita yang baru haid pertama kali, dan tidak bisa membeda-bedakan darah yang dikeluarkan antara darah kuat dengan darah lemah, atau ia mam-pu membeda-bedakan darah yang dikeluarkan, tetapi tidak memenuhi syarat-syarat Mubtadi’at Mumayyizatyang jumlahnya ada empat macam seperti tersebut di atas.
          
Adapun hukumnya yang disebut haid hanya sehari semalam, dan masa sucinya adalah 29 hari dan malam untuk setiap bulannya sekira ia ingat waktu pertama mulai mengeluarkan darah. Namun apabila ia tidak ingat akan permulaannya mengeluarkan darah, maka ia termasuk golongan Mustahadlat Mutahayyirat(Mustahadlat yang kebingungan).  Insya Allah hukumnya akan diterangkan di atas (Hasyiyah Al-Bajuri: 1/110).
Bagi seseorang Mubtadi’at Ghairu Mumayyizatini untuk bulan pertama dalam melaksanakan mandi, harus menunggu lengkapnya    keluar darah 15 hari dan malam. Dan ia diwajibkan mengqadla shalat selama 14 hari dan malamnya. Untuk bulan kedua dan seterusnya, di-dalam melaksanakan mandi, ia tidak lagi perlu menunggu sampai leng-kapnya 15 hari dan malam, tetapi apabila darah sudah cukup sehari semalam, maka ia sudah kewajiban mandi. Pada bulan ini ia tidak mem-punyai hutang shalat (Hasyiyah al-Jamal ‘ala Syarhi al-Minhaj:1/249).

Mu’taadat Mumayyizat
Ketiga, Mu’tadat Mumayyizat, yakni seorang wanita yang sudah pernah haid dan pernah suci. Ia mampu membeda-bedakan darah yang dikeluarkan pada antara darah kuat dengan darah lemah. Hukumnya sama denganMubtadi’at Mumayyizat. Kecuali kalau antara lamanya ke-biasaan lamanya haid dengan perbedaannya darah ada tenggang selama 15 hari dan malamnya (waktu yang cukup untuk masa suci).

Mu’taadat Ghairu Mumayyizat Dzaakirat Li ‘Adaatiha….
Keempat, Mu’tadat Ghairu Mumayyizat Dzaakirat Li’adatiha Qadran wa Waqtan, yakni Seorang wanita yang sudah pernah haid dan pernah suci. Ia tidak mampu membeda-bedakan darah yang dikeluarkan antara darah yang kuat dengan darah yang lemah. Atau ia mampu membeda-bedakan darah yang dikeluarkannya, tetapi tidak memenuhi syarat-syarat Mubtadi’at Mumayyizat yang jumlahnya empat macam, yang juga menjadi syarat-syarat Mu’tadat Mumayyizat. Dan ia ingat pada lamanya permulaan keluar darah haid yang telah lalu.
Adapun hukumnya lama dan permulaan haid itu disamakan deng an kebiasaannya. Kebiasaan yang dapat digunakan untuk pedoman itu,  cukup satu kali selama itu tidak berubah.

Mu’taadat Ghairu Mumayyizat Nasiyatat Li ‘Adaatiha…
Kelima, Mu’tadat Ghairu Mumayyizat Nasiyat li’adatiha qadran wa Waqtan, Yakni: Seorang wanita yang sudah pernah haid dan pernah    suci, ia tidak dapat membeda-bedakan darah yang dikeluarkan antara darah kuat dengan darah lemah. Atau dapat membeda-bedakan darah yang dikeluarkan, tetapi ia tidak mencukupi syarat-syarat Mubtadi’at Mumayyizat sebangak empat perkara, yang juga menjadi syarat Mu’tadat Mumayyizat, dan ia terlupa lamanya dan permulaannya keluar darah haid yang telah lewat.
Orang wanita yang seperti itu, menurut istilah ulama Fiqih dina-makan Muhayyarat (orang wanita istihadlat yang kebingungan). Adapun hukumnya, ia senantiasa kewajiban berhati-hati. Yaitu senantiasa diha-ramkan bersetubuh, membaca al-Qur’an diluar shalat dan lain-lainnya, seperti orang yang haid. selalu diwajibkan  shalat dan puasa Ramadlan seperti orang yang dalam keadaan suci. Apabila ia sama sekali tidak teringat waktu berhentinya darah haid yang telah lewat, maka ia diwa-jibkan mandi setelah masuk waktu untuk setiap mengerjakan shalat fardlu.
Akan tetapi, apabila ia teringat waktu berhenti, upamanya waktu terbenamnya matahari, maka ia diwajibkan mandi hanya setiap waktu terbenamnya matahari. Dan untuk waktu-waktu shalat yang lain cukup wudlu saja. Adapun caranya puasa Ramadlan, ia harus melaksanakan puasa satu bulan terus menerus, karena menyerupai sebenarnya mulai haid tanggal 1 siang, lalu haid 15 hari dan malam. Jadi berhenti haid tanggal 16 siang. Dan menyerupai sebenarnya mulai haid tanggal 2 siang dan berhentinya tanggal 17 siang. Dan menyerupai pula sebenarnya mulai haid tanggal 3 siang dan berhentinya pada tanggal 8 siang. Demikian seterusnya. Jadi setiap tanggal satu bulannya (30 hari) yang dapat dipastikan sah terdapat 14 hari.
Jadi puasa dua bulan, apabila umurnya Ramadlan 30 hari, yang mesti sah ada 28 hari dan apabila umurnya Ramadlan hanya 29 hari, maka yang sah adalah 27 hari.

Selanjutnya ia masih mempunyai hutang puasa dua hari. Adapun cara mengqadla puasa dua hari ini, ia harus melaksanakan puasa tiga hari berturut-turut, lalu tidak puasa 12 hari berturut-turut, lalu puasa lagi tiga hari berturut-turut. Dengan cara seperti itu, puasanya yang sah sudah lengkap/cukup satu bulan (Hasyiyah Al-Bajuri: 1/111).
Adapun cara mengqadla puasa sehari bagiMustahadlat Mutaha-yyirat ialah wanita itu supaya mengejakan puasa tiga hari dengan cara: diantara hari ke 15 dengan hari puasa ketiga itu harus diberi tenggang waktu yang sama, atau lebih pendek daripada tenggang antara puasa ke satu dan puasa kedua (Syarah Al Minhaj pada Hamisy al-Jamal:1/257).   
معتادة غير مميزة ذاكرة للقدر دون الوقت

Mu’taadat Ghairu Mumayyizat Dzakirat Lil Qadri Duunal Waqti
Keenam, Mu’taadat Ghairu Mumayyizat Zaakirat lil Qadri duun al Wakti, yakni: Seorang wanita yang sudah pernah mengalami haid serta suci dan ia tidak mampu membeda-bedakan darah yang dikeluarkannya diantara darah kuat dengan darah lemah. Atau ia mampu membeda-bedakan darah yang dikeluarkannya, tetapi tidak mencukupi syarat-syarat Mubtadi’at Mumayyizat yang jumlahnya empat perkara, yang juga menjadi syarat-syarat Mu’taadat Mumayyizat. Dan ia hanya teringatnya pada kebiasaan lamanya haid dan terlupa kebiasaan mulainya (Hasyiyah Al Bajuri: 1/111).

Mu’taadat Ghairu Mumayyizat Dzakirat Lil Waqti Duunal Qadri
Ketujuh, Mu’taadat Ghairu Mumayyizat Zaakirat lil Waqti duunal Qadri, Yakni: Seorang wanita yang sudah pernah mengalami haid serta mengalami suci. Ia tidak bisa membeda-bedakan darah yang dikeluar-kan, antara darah kuat dengandarah lemah. Atau mampu membeda-bedakan darah yang dikeluarkan, tetapi tidak mencukupi syarat-syarat Mubtadi’at Mumayyizat yang jumlahnya empat macam, yang merupakan syarat-syarat Mu’tadat Mumayyizat. Dan ia hanya teringat pada kebia-saan mulainya haid, dan terlupa kebiasaan lamanya haid tersebut (Ha-syiyah Al Bajuri:1/111).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBUAT FLYER SEDERHANA

PENGERTIAN DAN FUNGSI HARDWARE

JAWABAN UTS TIK PRODI PGSD (LINA)